QnA: Berapa lama alur bisnis proses pendaftaran Paten ?

ALUR BISNIS PROSES PENDAFTARAN PATEN.

  1. Pengajuan Permohonan:

    • Proses dimulai dengan pengajuan permohonan paten.
  2. Pemeriksaan Administratif (14 hari):

    • Dokumen permohonan akan diperiksa kelengkapannya dalam waktu 14 hari.
    • Jika permohonan lengkap, proses berlanjut ke tahap berikutnya.
    • Jika tidak lengkap, pemohon diberikan waktu 3-6 bulan untuk melengkapi kekurangan.
    • Jika dalam jangka waktu tersebut permohonan tidak dilengkapi, permohonan ditarik kembali dan proses dihentikan.
  3. Masa Tunggu (18 bulan):

    • Setelah dinyatakan lengkap, permohonan akan masuk dalam masa tunggu selama 18 bulan.
  4. Pengumuman (6 bulan):

    • Setelah masa tunggu, permohonan diumumkan selama 6 bulan.
    • Jika tidak ada keberatan, proses dilanjutkan ke pemeriksaan substantif.
    • Jika ada keberatan, keberatan tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan dalam proses berikutnya.
  5. Pemeriksaan Substantif (30 bulan):

    • Dalam tahap ini, substansi permohonan paten diperiksa selama 30 bulan.
    • Jika permohonan disetujui, permohonan langsung menuju tahap penerbitan paten.
    • Jika permohonan tidak disetujui, permohonan dapat ditolak.
  6. Pengajuan Banding:

    • Jika permohonan ditolak pada tahap pemeriksaan substantif, pemohon dapat mengajukan banding.
    • Jika disetujui pada tahap banding, permohonan akan dilanjutkan ke penerbitan paten.
    • Jika ditolak, pemohon masih bisa mengajukan ke pengadilan.
    • Jika ditolak oleh pengadilan, maka keputusan penolakan dianggap final.
  7. Penerbitan Paten:

    • Jika permohonan disetujui, paten akan diberikan dan sertifikat diterbitkan dalam waktu 2 bulan.
  8. Sertifikat Paten (2 bulan):

    • Setelah paten diberikan, sertifikat paten akan diterbitkan dalam waktu 2 bulan.

Alur Proses Utama:

  • Pengajuan → Pemeriksaan Administratif → Masa Tunggu → Pengumuman → Pemeriksaan Substantif → Pemberian Paten atau Banding jika Ditolak.

Alur Penolakan:

  • Jika permohonan ditolak, pemohon dapat melakukan banding atau menerima keputusan penolakan.

 

Sumber: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)